MUARA TEWEH, INFOBORNEO.COM – Ketua Komisi II DPRD Barito Utara, H. Taufik Nugraha, menilai pelatihan pemanfaatan tanaman obat keluarga dan akupresur sangat relevan dengan budaya masyarakat Barito Utara. Ia menegaskan bahwa kearifan lokal harus menjadi kekuatan utama dalam pengembangan layanan kesehatan.
“Kami di DPRD sangat mengapresiasi pelatihan ini. Pemanfaatan tanaman obat keluarga dan teknik akupresur merupakan bentuk inovasi kesehatan yang selaras dengan budaya lokal, dan tentu sangat bermanfaat jika diterapkan dengan benar,” ucap Taufik di Muara Teweh, Selasa (22/7/2025).
Menurutnya, masyarakat memiliki kedekatan historis dengan penggunaan tanaman obat, sehingga program ini sangat tepat untuk dikembangkan. Ia menilai pendekatan berbasis tradisi akan lebih mudah diterima.
Ia mengatakan DPRD siap memberikan dukungan dari sisi kebijakan untuk memastikan pengembangan pengobatan tradisional tidak hanya menjadi program seremonial, tetapi benar-benar diterapkan secara nyata di masyarakat.
Taufik juga mengapresiasi peserta pelatihan yang telah berkomitmen mengikuti kegiatan hingga tuntas. Ia berharap peserta dapat menyebarkan pengetahuan tersebut ke lingkungan masing-masing.
“Jangan sampai ilmu ini berhenti di ruang pelatihan. Harus dibawa ke masyarakat, diedukasikan secara masif, agar manfaatnya bisa dirasakan luas,” jelasnya. (Redaksi)
