INFOBORNEO, Palangka Raya – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menetapkan status siaga darurat banjir sejak 29 Januari 2024 hingga April 2024. Hal ini dilakukan mengingat hasil dan data dari BMKG serta hasil kaji cepat Kota Cantik sedang dilanda intensitas hujan tinggi hingga bulan April mendatang.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi mengatakan, penetapan status siaga darurat banjir ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan banjir.
“Kesiapsiagaan seluruh pihak terkait dalam menghadapi potensi bencana banjir yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” katanya, Selasa (30/01/2024).
Hendrikus juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari Pemko Palangka Raya. Diharapkan, dengan status siaga darurat ini, kita dapat lebih siap dan tanggap dalam menangani bencana banjir yang mungkin terjadi.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti informasi dan himbauan dari pemerintah kota, serta melaporkan jika ada kondisi yang membahayakan,” jelasnya.
Hendrikus menambahkan, BPBD Kota Palangka Raya juga telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dan penanganan bencana banjir. Di antaranya, melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
Selanjutnya, menyiapkan posko dan pusat pengungsian, mendistribusikan bantuan logistik dan air bersih, serta melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala.
“Semoga hingga April debit air sungai di Palangka Raya bisa normal sehingga tidak berdampak banjir pada sebagian masyarakat Palangka Raya,” harapnya.(Redaksi)
