PALANGKA RAYA, INFOBORNEO.COM – Pemerintah Kota Palangka Raya didorong segera menyiapkan strategi pendanaan baru untuk mengamankan keberlanjutan program RTLH setelah dana transfer pusat dipangkas signifikan.
Anggota DPRD Palangka Raya, Arief M. Norkim, menyebut pemangkasan tersebut tidak boleh menjadi alasan berhentinya layanan publik untuk masyarakat kecil.
“Kami dari DPRD Kota Palangka Raya sangat prihatin… termasuk program RTLH,” tutur Arief, Selasa (18/11/2025).
Ia menilai pinjaman daerah dan pola kerja sama swasta dapat menjadi opsi pendanaan tambahan. Peningkatan PAD juga dianggap penting sebagai instrumen penutup defisit.
Arief berharap Pemko segera mengambil langkah konkret mengantisipasi dampak kebijakan pusat tersebut. (red/IFK-1)