MUARA TEWEH, INFOBORNEO.COM – Uji keterbacaan buku cerita anak dwibahasa di SDN 1 Melayu mendapat sambutan positif dari DPRD Barito Utara. Kegiatan ini dinilai mampu menguatkan fondasi literasi sekaligus mengenalkan nilai budaya daerah pada anak-anak sejak dini.
Ketua Komisi I DPRD Barito Utara, Hj. Nety Herawati, menyampaikan bahwa program tersebut memiliki dampak jangka panjang. “Anak-anak dapat mengenal dan mencintai bahasa daerah mereka sendiri tanpa meninggalkan penguasaan bahasa nasional,” ujarnya, Selasa (18/11/2025) di Muara Teweh.
Ia menilai bahwa literasi yang melibatkan bahasa daerah menjadi wadah pelestarian budaya yang efektif. Melalui buku cerita, anak diharapkan memahami kekayaan bahasa lokal dan menginternalisasi nilai-nilai budaya.
Nety juga memberikan apresiasi kepada Balai Bahasa dan Dinas Pendidikan yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. Menurutnya, peran lembaga pendidikan sangat strategis dalam memelihara keberlanjutan literasi.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi program rutin dan diperluas ke sekolah lain agar lebih banyak anak mendapatkan manfaatnya. Menurutnya, kolaborasi dan komitmen adalah kunci keberhasilan pelestarian bahasa daerah.
Melalui kerja sama yang kuat antara pemda, sekolah, dan lembaga bahasa, Nety meyakini gerakan literasi daerah akan semakin berkembang dan berdampak besar bagi generasi Barito Utara. (Redaksi)