MUARA TEWEH, INFOBORNEO.COM – Ketua TP PKK Kabupaten Barito Utara, Hj. Maya Savitri Shalahuddin, menegaskan pentingnya diversifikasi pangan sebagai upaya mengatasi permasalahan gizi ganda yang masih terjadi di berbagai daerah. Hal tersebut ia sampaikan saat membuka Lomba Cipta Menu B2SA 2025.
Dalam kegiatan tersebut, ia menyoroti bahwa ketergantungan terhadap satu jenis pangan utama seperti beras perlu segera diimbangi dengan pemanfaatan sumber pangan lokal. Menurutnya, potensi Barito Utara sangat besar dalam menyediakan bahan pangan alternatif.
“Pemanfaatan pangan lokal seperti umbi-umbian, pisang, jagung, dan kacang-kacangan dapat memberikan pilihan menu yang lebih sehat serta kaya nutrisi bagi masyarakat,” kata Hj. Maya Savitri Shalahuddin, Minggu (09/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa pola konsumsi masyarakat harus diarahkan agar lebih beragam dan berimbang. Langkah ini dinilai penting untuk mendukung tumbuh kembang anak serta mencegah risiko kekurangan maupun kelebihan gizi.
Kegiatan B2SA disebutnya sebagai sarana edukasi sekaligus promosi kuliner lokal agar semakin dikenal dan diterima masyarakat. Melalui lomba ini, kreativitas peserta dapat menjadi inspirasi dalam menciptakan hidangan yang mudah diterapkan oleh keluarga sehari-hari.
Maya berharap semangat gerakan diversifikasi pangan dapat terus berjalan dan melahirkan perubahan nyata dalam kualitas konsumsi masyarakat di Barito Utara. (Redaksi)