PALANGKA RAYA, INFOBORNEO.COM – Upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak terus diperkuat Pemkot Palangka Raya melalui sosialisasi yang digelar DISDALDUKKBP3APM.
Plt Asisten Administrasi Umum, Jayani, menyebut bahwa sinergi lintas sektor diperlukan untuk memperkuat perlindungan. “Kita perlu bekerja bersama melalui edukasi, pelaporan cepat, dan pemberdayaan keluarga,” ucapnya, Selasa (4/11/2025).
Para guru peserta sosialisasi dibekali pemahaman prinsip perlindungan anak yang bertujuan mendorong peningkatan peran lembaga pendidikan dalam deteksi awal kasus kekerasan.
Jayani menyampaikan tren data kekerasan dari 2023 hingga 2025 sebagai dasar penting penguatan kebijakan perlindungan perempuan dan anak.
Peningkatan kasus di tahun 2024 menjadi perhatian khusus, sehingga Pemkot memperluas program edukasi dan pelatihan bagi tenaga pendidik.
Ia berharap kegiatan ini mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan ramah bagi anak-anak. (Redaksi)