PALANGKA RAYA, INFOBORNEO.COM – DISDALDUKKBP3APM Kota Palangka Raya menjadikan data kekerasan perempuan dan anak sebagai dasar memperkuat kebijakan perlindungan melalui sosialisasi yang digelar Selasa (4/11/2025).
Plt Asisten Administrasi Umum, Jayani, menegaskan bahwa tren kasus harus dijadikan peringatan. “Data ini menunjukkan masih adanya tantangan besar dalam sistem perlindungan perempuan dan anak,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa fluktuasi angka kekerasan dalam tiga tahun terakhir menuntut peningkatan koordinasi serta respons cepat dari masyarakat dan lembaga pendidikan.
Peserta sosialisasi diberi pemahaman mendalam terkait prinsip perlindungan anak dan tata cara pencegahan kekerasan berbasis komunitas.
Jayani mendorong edukasi berkelanjutan agar keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran lebih tinggi dalam mendeteksi potensi kekerasan.
Pemkot berharap sosialisasi ini mampu memperkuat jejaring perlindungan sehingga kasus kekerasan dapat ditekan secara signifikan. (Redaksi)