KASONGAN, INFOBORNEO.COM – Wakil Bupati Katingan, Firdaus, resmi menutup Musyawarah Daerah (MUSDA) V Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan (MDAHK) Kabupaten Katingan tahun 2025, Minggu (31/8/2025). Kegiatan yang digelar di Aula Losmen Citra Katingan ini menjadi forum konsolidasi organisasi sekaligus penyusunan program kerja lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Firdaus menekankan bahwa MDAHK harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman serta menjadi mitra strategis pemerintah daerah. “Musyawarah Daerah ini merupakan momentum tepat untuk menghidupkan semangat organisasi, mengevaluasi capaian, sekaligus merumuskan langkah-langkah strategis ke depan. MDAHK harus hadir sebagai mitra yang mampu membangun komunikasi efektif dengan masyarakat maupun pemerintah, sehingga setiap programnya dapat disinergikan dengan kebijakan daerah,” katanya, Minggu (31/8/2025).
Ia menambahkan bahwa bonus demografi yang terjadi pada periode 2020–2030 membawa tantangan sekaligus peluang besar. Menurutnya, 70 persen penduduk Indonesia yang berada pada usia produktif harus diarahkan agar memiliki daya saing tinggi di era revolusi industri 4.0 dan kecerdasan buatan.
“Jika SDM tidak siap, kita hanya akan menjadi konsumen, bukan pelaku di era digital. Karena itu, organisasi keagamaan seperti MDAHK diharapkan mampu melahirkan generasi muda Hindu Kaharingan yang berdaya saing, memiliki kompetensi, serta berani menjadi wirausahawan baru,” tegas Firdaus.
Lebih jauh, Firdaus mengingatkan agar kepengurusan baru MDAHK mampu memperkuat pembinaan umat serta memberi kontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Ia menilai, organisasi keagamaan dapat menjadi penggerak sekaligus jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Ketua dan jajaran pengurus MDAHK diharapkan mampu memaksimalkan potensi umat Hindu Kaharingan, menjadi salah satu kekuatan pembangunan, serta mendukung visi-misi pemerintah daerah menuju Katingan yang maju, sejahtera, berkeadilan, dan berakhlak mulia,” pungkasnya. (Redaksi)