PALANGKA RAYA, INFOBORNEO.COM – Penurunan angka stunting sebesar 8,9 persen di Kota Palangka Raya menjadi momentum penting bagi Wali Kota Fairid Naparin untuk menegaskan komitmen jangka panjang dalam penanganan masalah tersebut.
Fairid menyampaikan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada penurunan angka, tetapi juga pada perubahan pola hidup masyarakat agar lebih sadar gizi dan kesehatan anak.
“Kami ingin upaya ini berkelanjutan. Bukan sekadar angka, tapi perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat,” ujar Fairid Naparin.
Ia menekankan pentingnya intervensi gizi sejak dini, pendampingan ibu hamil, dan pemantauan tumbuh kembang balita yang harus menjadi budaya dalam sistem kesehatan masyarakat.
Fairid juga mengajak seluruh stakeholder untuk menjaga semangat kolaboratif agar hasil yang telah dicapai tidak kembali menurun di masa depan.
“Kita butuh ketekunan dan kesabaran, karena dampak stunting baru terlihat dalam jangka panjang. Tapi komitmen kita harus kuat sejak sekarang,” ucapnya.
Ia mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk tetap aktif dalam berbagai kegiatan posyandu dan edukasi keluarga sebagai bagian dari solusi komprehensif mengatasi stunting.