PALANGKA RAYA, INFOBORNEO.COM – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyampaikan keprihatinannya terhadap pola perencanaan dan penganggaran yang selama ini kerap tidak sinkron, dan mengakibatkan program berjalan tidak efektif.
Melalui Pj Sekda Arbert Tombak, Fairid menegaskan bahwa pola semacam ini harus dihentikan agar anggaran benar-benar mendukung prioritas pembangunan masyarakat.
Dalam rapat evaluasi perencanaan dan penganggaran Senin (21/04/2025), Arbert menyampaikan perlunya sinergi dan penyamaan persepsi lintas sektor agar arah pembangunan tidak melenceng.
“Melalui rapat pembahasan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menyempurnakan dokumen perencanaan daerah, sekaligus memperkuat sinergi antara perencanaan dan penganggaran,” kata Arbert.
Ia menjelaskan bahwa pemborosan anggaran sering terjadi karena tidak ada kesatuan arah antara rencana kerja dengan pengalokasian dana.
Fairid meminta semua OPD fokus pada lima sektor utama agar Pemko Palangka Raya tidak bekerja secara sektoral dan parsial.
Rapat ini juga dimanfaatkan sebagai forum diskusi teknis untuk memperbaiki rancangan kebijakan menjelang penyusunan APBD 2025.