MUARA TEWEH, INFOBORNEO.COM – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Barito Utara (Disdamkarmat Barut) melaksanakan pelatihan penanggulangan bahaya kebakaran dan teknik penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) di Klinik Madonna Henny, Jalan Pramuka, Muara Teweh. Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari permintaan klinik untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran.
Pelatihan ini mencakup teori tentang perilaku api, klasifikasi kebakaran, serta pengenalan jenis-jenis APAR dan cara penggunaannya. Selain itu, peserta juga mengikuti sesi praktik pemadaman api menggunakan APAR, teknik pemadaman dengan alat tradisional seperti karung goni, serta simulasi evakuasi dalam kondisi darurat.
Pelatihan ini dipimpin oleh Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Barito Utara melalui instruksi dari Bidang Pencegahan dan Kasi Peningkatan Kapasitas Aparatur, Pembinaan Masyarakat, dan Dunia Usaha. Sejumlah anggota Disdamkarmat Barito Utara juga turut serta dalam mendampingi jalannya pelatihan tersebut.
Menurut Kepala Disdamkarmat Barito Utara, Ajirni, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada peserta mengenai cara menangani kebakaran secara efektif dan aman. Diharapkan peserta mampu menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam lingkungan kerja mereka.
“Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam menghadapi situasi darurat kebakaran,” ujar Ajirni pada Selasa (11/2/2025).
Selain meningkatkan kesiapsiagaan tenaga kesehatan dan pekerja di Klinik Madonna Henny, pelatihan ini juga diharapkan dapat memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan kebakaran. Dengan adanya edukasi ini, risiko kebakaran di lingkungan kerja dan permukiman dapat diminimalisir.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Disdamkarmat Barito Utara dalam mendukung peningkatan kapasitas masyarakat dan dunia usaha dalam hal penanggulangan kebakaran. Ke depan, pelatihan serupa akan terus dilakukan di berbagai sektor guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bahaya kebakaran dan keadaan darurat lainnya.