PALANGKA RAYA, INFOBORNEO.COM – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menegaskan bahwa pembangunan kota harus melibatkan akademisi sebagai mitra strategis. Hal ini disampaikannya dalam diskusi bersama pimpinan perguruan tinggi di kantornya, Senin (10/3/2025).
Diskusi tersebut dihadiri oleh jajaran Pemko dan empat pimpinan perguruan tinggi, yakni UPR, IAIN, UMP, dan Unkrip. Fokus utama adalah pembentukan arah pembangunan Palangka Raya periode 2025–2030.
Fairid menilai kampus memiliki kemampuan analisis dan prediksi yang kuat dalam membantu perencanaan pembangunan.
“Akademisi bisa memberi masukan yang ilmiah, yang sangat dibutuhkan agar kebijakan kami tidak bersifat reaktif, tapi antisipatif,” kata Fairid.
Ia menyampaikan pentingnya membuka ruang dialog berkelanjutan antara pemerintah dan dunia pendidikan untuk menjamin kualitas pembangunan.
Kegiatan ini juga menjadi upaya Pemko memperkuat ekosistem kolaboratif, di mana kebijakan publik dibuat melalui pertimbangan akademis, teknis, dan sosial.
“Harapan kami, dari kerja sama ini akan lahir strategi-strategi baru yang inovatif dan mampu menjawab tantangan kota secara jangka panjang,” ujarnya.