Kapolres Barito Utara Dukung Pengembangan Jagung Hibrida untuk Ketahanan Pangan

MUARA TEWEH, INFOBORNEO – Kapolres Barito Utara, AKBP Singgih Febiyanto, SH. S.IK, menegaskan komitmen kepolisian dalam mendukung program ketahanan pangan, khususnya melalui pengembangan jagung hibrida. Hal ini disampaikannya dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan di Aula Anggrawina Jagratara Mapolres Barut pada Senin (17/2).

Dalam paparannya, Kapolres menyoroti pentingnya pemanfaatan lahan kering dan perkebunan untuk meningkatkan produksi jagung di Barito Utara. “Dengan koordinasi yang baik antara kepolisian, pemerintah daerah, dan perusahaan, ketahanan pangan melalui budidaya jagung hibrida dapat diwujudkan,” katanya.

Data yang dipaparkan menunjukkan bahwa target pengembangan jagung di Barito Utara mencakup lahan seluas 9.935,85 hektare. Lahan ini terdiri dari berbagai klaster, yakni bantuan bibit jagung 2.216 hektare dari mitra GAPKI, lahan non-GAPKI 3.515,97 hektare, serta lahan monokultur dari mitra pertambangan seluas 4.203,88 hektare.

Beberapa perusahaan telah menyatakan dukungannya dalam program ini, termasuk PT. AGU, PT. MPG, PT. SAL/SYK, dan PT. SSR, yang akan menerapkan sistem tumpangsari dan monokultur. Dengan adanya kerja sama antara berbagai pihak, diharapkan produksi jagung hibrida dapat terus meningkat, sehingga mendukung ketahanan pangan nasional.

Comments (0)
Add Comment