JAKARTA, INFOBORNEO.COM – Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengembangkan program edukasi pasar modal untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Dengan jumlah investor pasar modal yang telah mencapai 15 juta SID pada Januari 2025, BEI berupaya memperluas jangkauan program edukasi ke berbagai lapisan masyarakat.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyatakan bahwa meskipun jumlah investor pasar modal meningkat pesat, potensi pertumbuhannya masih sangat besar mengingat total populasi Indonesia lebih dari 280 juta jiwa. Oleh karena itu, BEI akan terus melakukan inovasi dalam program edukasi untuk menarik lebih banyak investor baru.
Sejak awal 2025, BEI telah menggelar lebih dari 400 kegiatan edukasi yang mencakup sekolah pasar modal, forum investor, edukasi publik, dan kampanye digital melalui media sosial. Langkah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas tentang investasi pasar modal dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instrumen investasi ini.
Pada tahun sebelumnya, BEI sukses menyelenggarakan lebih dari 34.000 kegiatan edukasi yang diikuti oleh hampir 60 juta peserta. Salah satu program unggulan adalah Capital Market Summit & Expo 2024 (CMSE 2024) yang menarik perhatian investor baru dari berbagai kalangan.
Selain itu, BEI juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan edukasi pasar modal dapat menjangkau wilayah yang lebih luas. Melalui sinergi dengan OJK, SRO, serta mitra strategis lainnya, BEI berkomitmen menciptakan ekosistem investasi yang inklusif dan berdaya saing global.
Jeffrey menekankan pentingnya edukasi bagi generasi muda untuk meningkatkan kesadaran investasi sejak dini. Dengan adanya kampanye “Aku Investor Saham”, BEI berharap semakin banyak anak muda yang memahami manfaat investasi saham sebagai instrumen keuangan jangka panjang.
Ke depan, BEI akan terus berinovasi dalam penyampaian edukasi pasar modal, memanfaatkan teknologi digital, serta mengembangkan strategi yang lebih efektif agar semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam pasar modal Indonesia. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan pertumbuhan jumlah investor akan terus meningkat secara berkelanjutan dan berkontribusi pada perekonomian nasional.