Mengawal Energi Bersubsidi dengan Teknologi Aplikasi MyPertamina

PALANGKA RAYA, INFOBORNEO.COM – Pertamina mengumumkan bahwa semua pelanggan yang ingin mendapatkan BBM bersubsidi di SPBU kini diwajibkan menggunakan aplikasi MyPertamina. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa subsidi tepat sasaran dan meminimalisir penyalahgunaan.

Penggunaan aplikasi MyPertamina memungkinkan pelanggan untuk mendaftar dan mendapatkan kuota BBM bersubsidi dengan lebih mudah. Melalui aplikasi ini, pelanggan dapat memantau penggunaan BBM, melihat informasi harga, serta mendapatkan notifikasi terkait pengisian dan ketersediaan BBM di SPBU terdekat.

Beragam cara dilakukan agar sosialisasi penggunaan MyPertamina ini dapat sampai di masyarakat. Salah satunya yang dilakukan oleh SPBU 64.731.10 Jalan Yos Sudarso No 81 Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Setali tiga uang, sembari menjajakan BBM, para pegawai diberikan kostum unik saat peringatan hari besar atau hari nasional. Inisiatif ini bertujuan untuk menarik perhatian pelanggan dan memberikan edukasi tentang pentingnya pemanfaatan BBM subsidi secara bijak.

Pengelola SPBU 64.731.10, Aji menuturkan bahwa penggunaan kostum tematik ini merupakan trik jitu untuk memperoleh perhatian pelanggan. Hal ini disebutkannya berpotensi dalam meningkatkan kunjungan pelanggan ke SPBU. Pegawai SPBU yang mengenakan kostum kreatif tersebut tidak hanya menambah suasana unik, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat visual bagi pelanggan untuk lebih memahami kebijakan subsidi. Mereka aktif menjelaskan tentang cara menggunakan BBM subsidi dengan benar dan dampaknya terhadap ekonomi lokal. Contohnya seperti Subsidi Tepat melalui Aplikasi MyPertamina.

“Penggunaan kostum tematik ini merupakan partisipasi kami dalam memperingati hari besar nasional. Sekaligus, sebagai reminder kepada pelanggan bahwa pada hari tersebut, Indonesia sedang memperingati hari besar nasional,” ucap Aji, Rabu, 30 Oktober 2024.

Aji menuturkan, penggunaan kostum tematik itu sudah dilakukan sejak tahun 2021. Kostumnya, menyesuaikan dengan hari besar yang akan diperingati. Disebutkannya, ada beberapa hari besar nasional yang sering diperingati seperti Peringatan Kemerdekaan RI pada 17 Agustus, Hari Kartini pada 21 April, Hari Batik Nasional pada 2 Oktober, Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, dan lainnya.

“Dengan penampilan unik ini, ternyata cukup menarik perhatian pelanggan khususnya masyarakat kota Palangka Raya. Karena kostumnya menarik dan cukup padu padan dengan operator yang cantik-cantik,” imbuhnya.

Terkait program subsidi tepat, Aji mengatakan bahwa dalam setiap kegiatan pengisian BBM, pihaknya mewajibkan operator untuk memberikan informasi terkait pendaftaran dan Penggunaan QR Code Subsidi tepat. Tak hanya itu, ia juga berinisiatif untuk serta membuat stand sebagai alat bantu memberikan informasi singkat bila ada konsumen yang bertanya.

“Kendalanya mungkin lebih kepada masih banyak konsumen yang belum menganggap serius mengenai Barcode. Ada juga terkendala masalah kurang pahamnya tentang email yang mungkin masih banyak yang belum memiliki,” imbuhnya.

Inovasi ini mendapatkan respon positif dari masyarakat, yang merasa lebih teredukasi dan terlibat. SPBU Yos Sudarso menunjukkan bahwa kreativitas dan teknologi dapat berpadu untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Tak hanya Bahan Bakar Minyak atau BBM, penggunaan Aplikasi MyPertamina saat ini juga tengah digencarkan dalam pembelian Elpiji Subsidi ukuran 3 Kilogram. Masyarakat yang ingin membeli ‘gas melon’ harus terdaftar di aplikasi MyPertamina. Tujuannya sama, untuk ketepatan subsidi energi.

Pemilik Pangkalan Gas Elpiji Raja Taheta II Palangka Raya, Enrico Tulis menerangkan bahwa saat ini untuk pembelian gas elpiiji ukuran 3 Kilogram harus mengikuti prosedur yang sudah ditentukan oleh Pertamina. Masyarakat harus mendaftar di aplikasi MyPertamina, kemudian membawa data diri saat ingin mengambil gas di Pangkalan terdekat.

“Kami sudah menyiapkan pegawai untuk melayani pelanggan dengan memeriksa kelengkapan data diri dan menginput data jika sudah terjadi transaksi jual beli ke aplikasi MyPertamina,” ungkap Enrico.

Dijelaskannya, memberikan edukasi ini tak semudah yang dibayangkan. Mulai dari awal regulasi ini disosialisasikan hingga saat ini diterapkan, masih ada kendala yang sering dialami saat melayani pelanggan. Diantaranya para pelanggan yang belum terdaftar di aplikasi MyPertamina. Namun, ia dengan sabar memberikan arahan kepada para pegawainya untuk membantu para pelanggan jika mengalami kendala.

“Kalau sudah habis stok, itu juga menjadi kendala untuk kami. Kebetulan stok kami hanya 400 tabung untuk satu bulan. Dan itupun datangnya dibagi 100 tabung tiap pekan. Mau tak mau, jika sudah habis stok, pelanggan kami tawari untuk membeli gas ukuran 5,5 kg atau 12 kg,” imbuhnya.

Dalam Aplikasi MyPertamina, terdapat beberapa fitur yang memungkinkan masyarakat untuk mendaftar penerima subsidi, mengecek stok elpiji di pangkalan terdekat, transaksi nontunai, serta mendapatkan informasi promo yang sedang berlangsung.

Meski demikian, penggunaan aplikasi itu kata Enrico cukup mempermudah dan menyeleksi pelanggan dengan ketat. Sehingga para penerima manfaat subsidi energi BBM dan Elpiji menjadi tepat. Ia berharap dengan ketepatan subsidi ini mampu membuat masyarakat dapat saling menjaga energi agar tepat guna dan tepat penerima.(sig/IFB)

Comments (0)
Add Comment