Idap Diabetes Karena Pola Hidup, Yohanis Bersyukur Punya JKN

INFOBORNEO, Palangka Raya – Diusianya yang baru menginjak kepala dua, Yohanis Ambal (28) sudah harus berjuang melawan penyakit diabetes yang dideritanya. Meskipun saat ini ia menderita diabetes, namun itu tidak membuat Yohanis patah semangat untuk terus mendapatkan pengobatan serta menjaga kondisi tubuhnya supaya kadar gula yang ada pada dirinya selalu stabil. Dan kini, Yohanis harus terus rutin mengkonsumsi obat dan datang ke fasilitas kesehatan untuk mengetahui dan menjaga kesehatannya.
Kepada tim jamkesnews.com Yohanis mengaku bahwa sebenarnya ia dan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit diabetes. Namun karena pola hidup yang ia jalani sebelumnya membuat Yohanis akhirnya menderita penyakit diabetes tersebut. Bahkan Yohanis mengatakan bahwa penyakit diabetes dirinya baru diketahui sekitar satu tahun yang lalu.
“Saya sudah beberapa kali ini datang ke rumah sakit untuk berobat sakit diabetes. Padahal saya sekeluarga sebelumnya tidak memiliki riwayat sakit diabetes sama sekali. Menurut dokter ini karena pola hidup saya sebelumnya yang menyebabkan saya sekarang menderita diabetes. Saya baru tahu kalau saya menderita penyakit diabetes itu baru sekitar satu tahun belakangan ini, dan setelah saya harus selalu kontrol berobat ke rumah sakit dan harus rutin minum obat juga,” ungkap Yohanis menceritakan kondisinya disela-sela waktu menunggu obat.
Yohanis sendiri merupakan seorang karyawan di salah satu perusahaan swasta yang ada di Kalimantan Tengah. Ia yang saat ini sudah berkeluarga terus berupaya tegar dalam menjalani pengobatan penyakit diabetes yang ia derita. Meskipun sakit, ia tetap bekerja untuk keluarganya. Hal itu diketahui saat Yohanis mengungkapkan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ia miliki.
“BPJS Kesehatan (kepesertaan JKN) saya ini didaftarkan dari perusahaan. Di sana juga ada klinik yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, jadi untuk kondisi saya sehari-hari saat bekerja juga dipantau dari klinik yang ada di perusahaan. Kebetulan saya sudah berkeluarga, jadi saya juga terus bekerja seperti biasanya, baru kalau perlu berobat atau kontrol ke rumah sakit akan diantar oleh perusahaan,” ungkap Yohanis.
Yohanis bersyukur karena berkat kepesertaan Program JKN ia bisa mendapatkan layanan kesehatan yang maksimal di rumah sakit. Hal itu diakui oleh Yohanis sangat membantu dalam menjaga kondisi tubuhnya supaya tetap bisa bekerja secara produktif. Ia juga berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga pola hidupnya supaya terhindar dari penyakit-penyakit seperti yang ia derita.
“Untung saya sudah punya BPJS Kesehatan dari perusahaan, ini sangat membantu sekali untuk mendapatkan pengobatan rutin khususnya di rumah sakit. Selain itu untuk obat-obatannya juga dapat dari rumah sakit yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Untuk kita semua yang masih sehat, mulai diperhatikan pola hidup kita, mulai dijaga supaya tidak terkena penyakit seperti diabetes ini,” jelas Yohanis.
Selain itu, Yohanis juga mengakui jika pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit kepada dirinya yang berobat menggunakan fasilitas dari Program JKN sangat bagus. Ia mengatakan bahwa pelayanan administrasinya sangat cepat, petugas yang ada di fasilitas kesehatan juga memberikan pelayanan secara ramah tanpa diskriminasi.
“Pelayanan di sini bagus, mulai dari petugas pendaftaran, dokter, perawat dan petugas yang ada di apotek semuanya ramah-ramah. Dari yang saya alami tidak ada perbedaan pelayanan yang diberikan kepada setiap pasien yang datang. Meskipun saya berobat sebagai peserta BPJS, petugas yang melayani tetap baik dan ramah. Waktu untuk pelayanan administrasinya juga sangat cepat, tidak banyak persyaratan yang diminta, langsung dilayani,” imbuh Yohanis.(Redaksi)

Comments (0)
Add Comment