INFOBORNEO, Palangka Raya – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas bersama dengan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya melaksanakan launching Universal Health Coverage (UHC) Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) belum lama ini, bertempat di Gedung Pertemuan Umum Damang Batu, Kuala Kurun – Kabupaten Gunung Mas. Launching Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Gunung Mas tersebut ditandai dengan proses serah terima piagam dan plakat yang diberikan oleh Deputi Direksi Wilayah VIII BPJS Kesehatan Mohammad Iqbal Anas Ma’ruf kepada Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong.
Pada kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Gunung Mas, Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Gunung Mas, Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), Camat, serta Kepala Puskesmas di lingkungan Kabupaten Gunung Mas ini, Jaya S. Monong selaku Bupati Gunung Mas menghimbau kepada seluruh jajaran khususnya pemberi pelayanan kesehatan agar menjaga mutu layanan dengan kualitas yang maksimal.
“Dengan launching UHC di Kabupaten Gunung Mas pada hari ini, harapan kami, ini wujud dari pelayanan kami yang maksimal untuk masyarakat khususnya pelayanan di bidang kesehatan. Yang kedua, kedepannya semua masyarakat yang tinggal sejumlah empat persen tadi, yang belum terdaftar sebagai peserta JKN harapan kami di awal Tahun 2024 sudah terdaftar semua (menjadi peserta JKN) sehingga bisa menjadi seratus persen. Selanjutnya setelah launching UHC ini pesan saya pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga ditingkatkan oleh tenaga kesehatan yang ada di wilayah Kabupaten Gunung Mas,” ungkap Jaya.
Jaya juga berpesan agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat oleh petugas kesehatan semuanya sama, adil, dan merata. Dirinya tidak ingin ada oknum yang bermain-main dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya di Kabupaten Gunung Mas.
“Saya berharap tidak ada oknum yang bermain-main, oknum dari tenaga kesehatan yang meminta kepada masyarakat sejumlah uang supaya mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, semua layanan harus sama, harus adil, harus merata dan cepat sehingga tidak ada diskriminasi,” tegas Jaya.
Dilain pihak, Deputi Direksi Wilayah VIII BPJS Kesehatan Mohammad Iqbal Anas Ma’ruf mengungkapkan bahwa saat ini selain kepesertaan, BPJS Kesehatan memiliki fokus dalam peningkatan kualitas mutu layanan. Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gunung Mas atas dukungan dan sinergitas yang telah terjalin selama ini dalam penyelenggaraan Program JKN di wilayah Kabupaten Gunung Mas.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah kabupaten Gunung Mas karena telah memastikan bahwa tidak ada satupun penduduk Kabupaten Gunung Mas yang tidak bisa mengakses pelayanan kesehatan. Ini merupakan prinsip dasar bagi Warga Negara Indonesia, dan Kabupaten Gunung Mas tentu mencapai ini dengan upaya yang telah disiapkan secara terus menerus sehingga kita bisa memastikan sekarang. Ketika masyarakat Kabupaten Gunung Mas mendaftar ke dalam Program JKN akan langsung aktif status kepesertaannya,” kata Iqbal.
Selain itu, Iqbal juga menambahkan bahwa berdasarkan data sampai dengan 1 September 2023 jumlah penduduk Kabupaten Gunung Mas yang telah terlindungi oleh Program JKN adalah sebanyak 126.468 jiwa atau sebesar 96,41% dari jumlah penduduk Kabupaten Gunung Mas.
“Integrasi Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ini sesungguhnya merupakan wujud komitmen kita bersama untuk menyukseskan Program JKN sebagai salah satu program strategis nasional. Oleh karena itu, kami menyampaikan penghargaan yang tinggi atas niatan mulia Pemerintah Kabupaten Gunung Mas yang berkeinginan kuat untuk mendaftarkan seluruh penduduknya menjadi peserta Program JKN.(Redaksi)