Kenaikan Harga BBM Jadi Pemicu Inflasi Palangka Raya

INFOBORNEO, Palangka Raya – Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro mengatakan bahwa kenaikan bahan bakar minyak atau BBM menjadi pemicu lonjakan inflasi di sejumlah daerah. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengantisipasi lonjakan inflasi saat ini.

“Ada faktor BBM dalam kenaikan harga bahan kebutuhan pokok sekarang ini. Tidak sedikit pengaruh ketika BBM naik. Dampaknya pasti akan sangat berpengaruh terhadap banyak hal, salah satunya bahan kebutuhan pokok masyarakat,” kata Eko pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Berdasarkan data lanjut dia, maka sebagian besar kabupaten/kota sedang dilanda lonjakan inflasi akibat kenaikan BBM tersebut. Termasuk Kotawaringin Timur dan Palangka Raya yang menjadi kabupaten/kota sampel di Kalimantan Tengah.

“Pada September 2022, berdasarkan dua kota acuan, Palangka Raya dan Sampit, terjadi inflasi di Kalimantan Tengah sebesar 1,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,23,” jelasnya.

Adapun berdasarkan hasil pemantauan BPS pada September 2022 di Kota Palangka Raya, terjadi inflasi sebesar 1,05 persen atau terjadi peningkatan IHK dari 113,26 pada Agustus 2022 menjadi 114,45 pada September 2022.

“Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada September 2022 antara lain bensin, beras, pasir, bahan bakar rumah tangga, kacang panjang, pisang, mie kering instan, angkutan antar kota, tarif kendaraan travel, dan daging ayam ras,” ungkapnya.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga dan memperlambat laju inflasi antara lain angkutan udara, bawang merah, tomat, semangka, minyak goreng, ikan gabus, cabai rawit, telepon seluler, gula pasir, dan tahu mentah.(Tim Redaksi)

infoborneopalangka raya
Comments (0)
Add Comment