INFOBORNEO, Palangka Raya – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika Statistik Dan Persandian Kota Palangka Raya, Fifi Arvina mengharapkan bahwa melalui program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di bagi mayarakat Kota Palangka Raya.
“Seperti yang kita lihat, di era transformasi digital seperti sekarang ini, kita telah banyak melihat banyak anak muda Indonesia meraih kesuksesan dari bisnis startup. Oleh sebab itu, melalui Program Gernas 1000 Startup Digital ini saya berharap akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi khususnya bagi warga Kota Palangka Raya”, kata Fifi pada Sabtu, 6 Agustus 2022.
Dikatannya bahwa berdasarkan data start-up Ranking, per Maret 2022 terdapat 2.331 start-up di Indonesia dan ini menempati posisi 5 teratas di dunia, dan startup di Indonesia telah banyak mengembangkan bisnisnya di dunia internasional.
Adapun bisnis start-up ini sendiri telah merambah ke berbagai sektor. di tahun 2021 beberapa sektor yang dinilai paling potensial untuk berkembang.
Sektor-sektor tersebut diantaranya financial technology (fintech), kesehatan, e-commerce, logistik, dan pendidikan. Khusus untuk ecommerce dan pendidikan, kedua sektor ini memang sudah terbukti mampu menunjukan pencapaian gemilang di industri local dan global.
Selain itu, Fifi juga menyebutkan bahwa Pemko sendiri akan selalu mendukung program start-up di daerah dengan pembangunan infrastruktur — telekomunikasi sehingga masyarakat di daerah berpeluang membangun ekonomi digital dengan menyiapkan pendampingan agar ekosistem start-up digital tetap tumbuh dan berkembang.
“Pemerintah Kota Palangka Raya akan terus mendukung program dan inovasi warganya dalam mendukung visi misi Walikota Palangka Raya dalam mewujudkan smart economy (ekonomi cerdas) serta demi pertumbahan ekonomi di Kota Palangka Raya ”, tutupnya.(Tim Redaksi)