Wujudkan Profil Pelajar Pancasila Melalui PPK

INFOBORNEO, Palangka Raya – Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui Penguatan Pendidikan Karakter atau PPK memerlukan peranan bersama semua pihak terkait di sekolah. Bahkan semua pihak mesti peduli dan ambil bagian sebagai upaya mewujudkan generasi emas 2045.

Terkait dengan itu, SMAN 5 Palangka Raya mengadakan sosialisasi profil pelajar Pancasila dan Penguatan Pendidikan Karakter. Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah ini berlangsung secara luring dan daring.

Para Wali Kelas dan siswa yang merupakan ketua-ketua kelas hadir langsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Sementara itu ratusan siswa lainnya mengikuti secara daring dari rumah.

Pelaksana Tugas Kadisdik Provinsi Kalimantan Tengah, H.A. Syaifudi didampingi Kasi Peserta Didik dan Pembinaan Karakter SMA, Patris serta Pengawas Pembina, Rusnanie hadir langsung dalam kegiatan ini.

Dalam sambutannya Syaifudi mengingatkan agar para siswa selalu membekali diri sebagai generasi yang berkarakter dan berorientasi ke masa depan yang lebih baik.

“Para siswa harus menghindari segala bentuk perilaku negatif di mana saja. Kalian harus menyiapkan diri menyongsong generasi emas. Penguatan Pendidikan Karakter harus diimplementasikan atau diwujudkan. Teruslah melaksanakan praktik baik di sekolah, di lingkungan keluarga, dan di lingkungan masyarakat,” pesannya pada Selasa, 4 Januari 2022.

Lebih lanjut dia menekankan tentang Program Mutu Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah yang akan dicanangkan pada Mei 2022. Dia berharap semua sekolah di daerah ini memiliki program unggulan sebagai wujud terus meningkatkan kualitas, seperti satu kelas satu prestasi, dan satu guru satu modul. Tentu masih banyak prestasi lain yang harus diraih untuk bisa diapresiasi dan membangkitkan semangat untuk lebih mewujudkan Kalteng Berkah.

Sementara itu Rusnanie sebagai narasumber mengajak melalui dialog dengan para siswa dan wali kelas serta para guru untuk mencegah dan menanggulangi perundungan (bullying).

Menurutnya perundungan bisa dilakukan setiap orang yang berposisi lebih kuat, lebih senior, lebih pandai, lebih kaya, lebih populer, dan lebih berkuasa.

Berbagai bentuk perundungan kini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, baik secara verbal maupun secara fisik. Bahkan di era teknologi informasi ini, perundungan juga banyak dilakukan melalui media sosial.

“Secara ringkas ada enam profil pelajar Pancasila, yakni bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” tegasnya.

Sedangkan Kepala SMAN 5 Palangka Raya, Ramli yang diwakili Wakasek Kesiswaan, Jonkenedy mengingatkan bahwa mewujudkan profil pelajar PPK yang Anti Perundungan perlu komitmen dan aksi nyata bersama.(Tim Redaksi)

Comments (0)
Add Comment