Pertamina Pastikan BBM Aman dan Sesuai Spesifikasi Pemerintah

36

PALANGKA RAYA, INFOBORNEO – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengeluarkan klarifikasi resmi terkait beredarnya isu bahwa penggunaan etanol dalam BBM dapat merusak mesin kendaraan. Pertamina memastikan informasi tersebut tidak benar dan termasuk kategori hoaks. Penegasan ini disampaikan seiring meningkatnya kekhawatiran masyarakat di tengah antrean Pertamax yang terjadi di Palangka Raya akibat keterlambatan suplai dari FT Pulang Pisau.

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan, Edi Mangun, menegaskan bahwa penggunaan etanol sebagai campuran dalam BBM merupakan bagian dari kebijakan pemerintah dalam upaya transisi menuju energi bersih dan peningkatan kemandirian energi nasional. “Isu yang menyebutkan bahwa BBM yang mengandung etanol dapat merusak mesin adalah tidak benar. Pemerintah merencanakan implementasi kebijakan ini secara bertahap,” jelas Edi, Sabtu (22/11/2025).

Menurut Edi, seluruh produk BBM Pertamina, termasuk Pertalite, telah melalui proses pemeriksaan dan memenuhi spesifikasi ketentuan pemerintah. Ia menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kualitas produk yang dibeli di SPBU resmi. “Kami selalu memastikan seluruh produk sesuai standar sehingga aman digunakan,” tambahnya.

Pertamina juga memastikan seluruh SPBU di Palangka Raya menerapkan prosedur penerimaan BBM sesuai standar operasional untuk menjaga kualitas produk tetap aman hingga diterima konsumen. Selain itu, langkah pemulihan pasokan Pertamax terus dipercepat melalui perbantuan suplai dari terminal BBM lainnya.

“Kami memprioritaskan suplai yang lancar dan kualitas produk yang terjamin. Tim operasional sudah dimaksimalkan untuk menjaga ketersediaan BBM di seluruh SPBU,” ujar Edi.

Pertamina mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan mengajak masyarakat mengakses kanal resmi jika membutuhkan klarifikasi.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.