Pemulihan Layanan Telekomunikasi di Sumatera Capai Hampir 80 Persen
INFOBORNEO, Palangka Raya – P
roses pemulihan layanan telekomunikasi di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus berjalan. Data Telkomsel per 1 Desember 2025 menyebutkan, sekitar 76,5 persen layanan seluler telah kembali berfungsi atau 5.851 dari total 7.640 site yang terdampak. Sementara itu, layanan IndiHome disebut pulih 79,7 persen atau 422.551 dari total 530.502 sambungan.
Upaya pemulihan dilakukan melalui mobilisasi ratusan personel teknis, penempatan genset tambahan, pengalihan rute transmisi, serta pemasangan perangkat alternatif termasuk BTS mobile di sejumlah lokasi prioritas yang menjadi pusat pengungsian dan area darurat.
Telkomsel menyampaikan bahwa langkah pemulihan dilakukan melalui koordinasi bersama Kementerian Komunikasi dan Digital, pemerintah daerah, PLN, serta instansi penanggulangan bencana setempat untuk menjaga konektivitas masyarakat yang masih berada dalam kondisi rawan.
Capaian pemulihan jaringan di tiga provinsi paling terdampak menunjukkan perkembangan berbeda. Di Aceh, 36 persen site layanan seluler kembali aktif dan 41,2 persen sambungan IndiHome dapat digunakan kembali. Sementara di Sumatera Utara pemulihan lebih tinggi dengan sekitar 90 persen site seluler dan 93,3 persen sambungan IndiHome telah berfungsi. Sumatera Barat juga dilaporkan mencapai pemulihan di atas 90 persen baik untuk layanan seluler maupun internet kabel.
Selain perbaikan teknis, posko layanan pelanggan tanggap bencana disiagakan di sekitar 100 titik di tiga provinsi tersebut. Di posko ini warga terdampak dapat melakukan penggantian kartu, pelaporan gangguan, hingga mendapatkan layanan komunikasi gratis yang disediakan sementara waktu selama masa pemulihan berlangsung.
Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, menyatakan apresiasinya atas kerja sama berbagai pihak dalam memastikan informasi tetap bisa diakses masyarakat di tengah kondisi darurat.
“Keberlanjutan layanan komunikasi menjadi kebutuhan vital saat bencana melanda,” katanya dalam rilis kepada Borneonews pada Selasa, 2 Desember 2025.
Sementara itu Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, mengatakan bahwa perusahaan terus memonitor kondisi di lapangan dan melakukan percepatan pemulihan agar layanan dapat kembali normal sepenuhnya.
“Upaya pemulihan juga diiringi dengan bantuan kemanusiaan melalui posko tanggap darurat, dukungan jaringan sementara, hingga mobilisasi logistik di sejumlah daerah yang masih terisolasi,” katanya.
Hingga saat ini, pemulihan jaringan dan dukungan layanan darurat masih dilanjutkan sambil menunggu kondisi infrastruktur dan pasokan listrik kembali stabil di seluruh kawasan terdampak bencana.(Redaksi)