PT AJBB Lepas Ekspor Perdana Kratom ke Amerika, Kontrak Tembus Rp48 Miliar
PALANGKA RAYA, INFOBORNEO – Dunia usaha Kalimantan Tengah kembali mencatat tonggak penting setelah PT Amin Jaya Berkah Bermartabat (AJBB), perusahaan yang digerakkan anak muda Kalteng, resmi melepas ekspor perdana kratom ke Amerika Serikat, Sabtu (22/11/2025). Pengiriman tersebut merupakan bagian dari kontrak raksasa mencapai 20 kontainer atau sekitar 540 ton dengan nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp48 miliar.
CEO PT AJBB, Amin Bahrudin Asari, ST, MT, yang juga ASN di Pemprov Kalteng, turut hadir langsung memastikan proses pelepasan berjalan lancar. Ia menyebut momentum ini sebagai pembuka jalan bagi komoditas lokal untuk menembus pasar global. “Alhamdulillah, ekspor perdana ini dapat terlaksana berkat dukungan istri, keluarga, dan kerja keras seluruh tim. Kami akhirnya berhasil mendapatkan buyer utama dari USA,” ujarnya.
Di balik capaian besar tersebut, Amin menegaskan masih ada tantangan yang harus dibenahi, terutama soal mutu. Menurutnya, kualitas kratom lokal masih belum stabil dan membutuhkan intervensi serius mulai dari bibit, pola perawatan, hingga pengaruh lingkungan. Karena itu PT AJBB tengah melakukan kajian mendalam untuk memperbaiki standar produksi.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, perusahaan menyiapkan program pembinaan petani, pendampingan teknis, hingga standarisasi panen dan pengolahan. Langkah tersebut bertujuan memastikan kratom Kalteng mampu bersaing di pasar internasional dan memberikan manfaat ekonomi bagi petani lokal.
Amin juga mengungkapkan bahwa potensi pasar kratom tidak hanya datang dari Amerika Serikat. PT AJBB telah menerima penawaran dari buyer India untuk pengadaan 100 kontainer. Namun pihaknya memilih langkah hati-hati sebelum memperluas komitmen ekspor. “InsyaAllah Januari nanti buyer dari India datang lagi. Kami ingin memastikan kualitas dan ketersediaan bahan baku sebelum menyanggupi permintaan itu,” jelasnya.
Dengan prestasi ekspor perdana ini, PT AJBB dinilai semakin membuka peluang baru bagi pengembangan komoditas kratom sekaligus mengangkat nama Kalimantan Tengah di pasar dunia.