INFOBORNEO, Palangka Raya – Sebanyak 112 anak-anak Misdinar dari jenjang SD hingga SMA yang berasal dari Paroki St Joan Don Bosco Sampit melaksanakan kegiatan ziarah dan rekoleksi sebagai bagian dari rangkaian tahun Yubelium. Bersama kurang lebih 18 pendamping, total peserta mencapai 130 orang yang turut ambil bagian dalam perjalanan spiritual penuh makna ini.
Kegiatan ini diawali sejak pagi dengan perjalanan menuju Palangka Raya, dan langsung dilanjutkan dengan ziarah ke Porta Santa yang terletak di Gereja Yesus Gembala Baik (YGB) dan Paroki Santa Maria Katedral. Ziarah tersebut menjadi momentum awal dalam membangkitkan semangat pelayanan anak-anak altar kepada Tuhan dan Gereja.
Menurut Pastor Paroki St Joan Don Bosco Sampit, Pastor Yohanes Kopong Tuan, MSF, ziarah dan rekoleksi ini bukan sekadar tradisi, melainkan bentuk pembinaan iman yang bertujuan meneguhkan keyakinan para misdinar.
“Melayani Tuhan dan Gereja tidak pernah mengecewakan, tetapi justru menjadi sumber sukacita dan kebanggaan,” tuturnya pada Sabtu malam.
Rekoleksi malam hari dilangsungkan di Catholic Center, Palangka Raya, sebagai ruang reflektif bagi anak-anak Misdinar. Di sini mereka diajak merenungi makna panggilan hidup sebagai pelayan altar dan memaknai pelayanan sebagai bentuk kasih kepada Tuhan.
Anak-anak diajak memahami bahwa menjadi misdinar bukan sekadar tugas mingguan di altar, melainkan panggilan spiritual yang membentuk karakter dan kedewasaan rohani.
“Saya bisa melayani berarti saya telah dipilih dan dipanggil oleh Tuhan sendiri, itu akan dimengerti anak-anak” kata Pastor Kopong lagi.
Kegiatan ini juga menjadi kesempatan berharga untuk membangun kebersamaan lintas usia dan memperkuat persaudaraan antar sesama misdinar. Dengan suasana akrab dan penuh semangat, mereka saling berbagi cerita, pengalaman, dan motivasi dalam melayani di altar.
Hari ini, rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan prosesi Jalan Salib di kawasan Karmel, Tangkiling. Kegiatan ini dipandang sebagai puncak kontemplatif dari seluruh rangkaian, di mana para peserta diajak menyelami perjalanan penderitaan Kristus sebagai bentuk penghayatan iman.
Ziarah dan rekoleksi tahun Yubelium ini diharapkan menjadi bekal spiritual bagi anak-anak Misdinar dalam melanjutkan pelayanan dengan penuh komitmen dan cinta kasih. Melalui pengalaman ini, mereka semakin diteguhkan sebagai generasi muda Gereja yang tangguh, bersinar, dan setia dalam iman.(Redaksi)