PALANGKA RAYA, INFOKALTENG — Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Palangka Raya (UPR) kembali meluluskan 110 mahasiswa Program Studi S1 Manajemen dalam yudisium periode Juni 2025. Prosesi akademik yang berlangsung di Palangka Raya ini dihadiri oleh Dekan FEB, jajaran pimpinan, Ketua Senat, Ketua Jurusan, dan Koordinator Program Studi.
Dalam sambutannya, Ketua Jurusan S1 Manajemen, Dr. Vivy Kristinae, SE., M.Si, menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan ketekunan para lulusan yang berhasil menyelesaikan studi mereka. Ia menekankan bahwa yudisium ini bukan hanya perayaan kelulusan, tetapi juga tonggak awal menuju dunia profesional yang sesungguhnya.
“Lulusan periode ini telah menunjukkan dedikasi luar biasa. Yudisium ini adalah bukti keberhasilan kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan,” ujar Vivy.
Ia juga menekankan pentingnya semangat berkelanjutan dalam pengembangan diri dan profesi. Dengan membawa visi “Manajemen Hebat dan Unggul”, Jurusan S1 Manajemen FEB UPR diharapkan terus menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat lokal maupun global.
Yudisium kali ini sekaligus mempererat hubungan antara alumni dan institusi. Vivy mengajak para lulusan untuk tetap menjaga komunikasi dan memberikan kontribusi terhadap pengembangan jurusan di masa mendatang.
Sorotan utama pada momen yudisium kali ini jatuh kepada Hotmauli Manalu, yang berhasil meraih predikat lulusan terbaik dengan IPK 3,88 dan dinyatakan cumlaude. Capaian tersebut menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya untuk terus menempuh jalur prestasi dan disiplin.
“Ini bukti bahwa kerja keras, ketekunan, dan semangat belajar akan selalu membuahkan hasil yang membanggakan,” tambah Vivy.
Ia juga menekankan bahwa proses pembelajaran tidak berhenti di ruang kelas. Lulusan diharapkan terus meningkatkan kapasitas diri dan keterampilan agar mampu bersaing dalam tantangan global yang semakin kompleks dan dinamis.
Semangat para lulusan yang tidak hanya menyelesaikan studi tepat waktu, tetapi juga aktif dalam kegiatan akademik dan organisasi kemahasiswaan. Ini dianggap sebagai modal penting dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.
“Para lulusan telah dibekali tidak hanya dengan pengetahuan, tetapi juga karakter dan etika profesional. Mereka siap menjadi pemimpin yang berintegritas,” tegasnya.
Yudisium ini juga menjadi ruang refleksi atas perjalanan akademik mahasiswa selama bertahun-tahun, sekaligus momen mengukuhkan identitas mereka sebagai sarjana manajemen yang siap berkontribusi untuk masyarakat dan bangsa.
Dengan atmosfer haru dan penuh semangat, acara yudisium menjadi penanda bahwa para lulusan kini siap melangkah ke fase berikutnya. Mereka diharapkan mampu membawa nama baik almamater melalui karya nyata di bidangnya masing-masing.
“Semoga gelar yang telah diraih menjadi pijakan untuk meniti jenjang karier dan terus mengembangkan potensi diri di masa depan,” pungkas Vivy.
