PALANGKA RAYA, INFOBORNEO.COM – Menghadapi lonjakan harga cabai pasca Idulfitri, Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar aksi nyata dengan membagikan dan menanam cabai secara massal melalui kegiatan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Palangka Raya, Rabu (30/4/2025).
Sebanyak 1.000 bibit cabai dibagikan kepada kelompok tani dan perwakilan DWP dari berbagai instansi pemerintahan kota. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya dan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Fairid Naparin.
Menurut Fairid, cabai merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi terbesar di daerahnya. Oleh karena itu, produksi mandiri menjadi kunci untuk menjaga stabilitas harga.
“Berdasarkan data yang diperoleh, harga cabai pasca Idulfitri mencapai Rp120 ribu, tetapi sekarang sudah berada di harga Rp80 ribuan,” jelasnya.
Rabu, (30/4/2025).
Wali kota menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis rumah tangga.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi perempuan untuk membangun ekosistem pangan lokal yang kuat.
Langkah ini dinilai mampu memberikan solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan cabai dari luar daerah.
