Jalan Simpang 30 Rusak Parah, Pemda Siap Turun Tangan untuk Perbaikan Darurat
MUARA TEWEH, INFOBORNEO.COM – Kerusakan parah pada Jalan Simpang 30 yang menghubungkan wilayah Trans Jamut, Liju, Mampuak, dan Pantung di Kecamatan Teweh Timur, Barito Utara, semakin mempersulit warga setempat, khususnya para petani. Jalan yang seharusnya menjadi jalur vital untuk mengangkut hasil pertanian kini tidak dapat dilalui dengan aman akibat kerusakan yang terus parah.
Warga setempat, seperti Edi Prasetya, mengungkapkan keluhan mereka atas kurangnya perhatian dari perusahaan tambang yang beroperasi di sekitar area tersebut, meski banyak alat berat yang tersedia. “Kami kesulitan membawa hasil pertanian kami, tetapi tidak ada aksi dari perusahaan yang memiliki alat berat di sana,” katanya dengan kecewa.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Utara, Iman Topik, mengonfirmasi bahwa pihaknya akan segera turun ke lapangan untuk melakukan penanganan kedaruratan. “Kami akan menurunkan alat berat untuk memperbaiki jalan yang rusak parah. Kami memahami betul kesulitan warga dan ini menjadi prioritas kami,” ungkapnya.
Lebih jauh, Iman Topik menambahkan bahwa perbaikan permanen jalan tersebut akan dilakukan pada tahun anggaran 2025, dengan proses lelang yang saat ini sedang berlangsung. “Kami berharap dalam penanganan ini ada keterlibatan dari pihak perusahaan yang selama ini memanfaatkan jalan ini sebagai jalur produksi,” ujarnya.
Perbaikan jalan Simpang 30 ini diharapkan dapat memperlancar transportasi hasil pertanian warga dan meningkatkan perekonomian wilayah Kecamatan Teweh Timur. Keterlibatan perusahaan tambang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mempercepat penanganan kedaruratan tersebut.