MUARA TEWEH, INFOBORNEO.COM – Ahsan Nadia Ramadhana, finalis Puteri Indonesia Kalimantan Tengah 2025, menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan menggelar kampanye Stand for the Trees. Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan Kalimantan Tengah, yang saat ini terancam akibat deforestasi dan pembalakan liar.
Sebagai perempuan Dayak asli Kabupaten Barito Utara, Ahsan memiliki keterikatan erat dengan hutan dan budaya masyarakat adat yang bergantung padanya.
“Ada hubungan yang sangat erat antara masyarakat adat dan hutan Kalimantan. Hutan ini bukan hanya tempat hidup, tetapi juga rumah bagi banyak budaya yang telah ada selama berabad-abad. Saya ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dan pelestarian hutan,” ujarnya, Rabu (12/3/2025).
Selain itu, Ahsan menyoroti pentingnya penerapan sistem agroforestri sebagai solusi berkelanjutan. Menurutnya, sistem ini mampu menjaga keseimbangan antara pertanian dan kelestarian hutan, sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat lokal.
Tidak hanya fokus pada pelestarian lingkungan, Ahsan juga berupaya memberdayakan masyarakat adat dengan memberikan pendidikan dan pelatihan dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Upaya ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan serta mengurangi dampak perubahan iklim.
Dengan berbagai prestasi akademik dan penghargaan yang diraihnya, Ahsan tidak hanya menunjukkan kepeduliannya terhadap isu lingkungan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama melindungi hutan Kalimantan.
“Saya percaya, melalui kolaborasi antara konservasi, pendidikan, dan teknologi, kita bisa menciptakan solusi berkelanjutan yang menguntungkan bagi masyarakat dan planet ini,” pungkasnya.
Melalui kampanye Stand for the Trees, Ahsan Nadia Ramadhana tidak hanya menginspirasi dalam dunia kecantikan, tetapi juga memperjuangkan pelestarian alam demi masa depan Kalimantan yang lebih hijau.
