PALANGKA RAYA, INFOBORNEO.COM – Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, menyatakan bahwa Pemko Palangka Raya telah mengaktifkan posko-posko penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebagai langkah antisipatif menghadapi musim kemarau. Persiapan ini dilakukan mengingat risiko Karhutla yang meningkat seiring dengan kondisi cuaca yang kering.
Hera menjelaskan bahwa selain mengaktifkan posko, Pemko juga memastikan kesiapan sarana dan prasarana pemadam kebakaran. Semua peralatan, termasuk kendaraan dan pompa air, telah melalui pemeriksaan agar siap digunakan jika terjadi kebakaran.
“Kesiapan ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa kita dapat menangani Karhutla secara efektif dan efisien, terutama di musim kemarau saat ini. Kami telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sarana dan prasarana pemadam kebakaran, termasuk memastikan bahwa posko-posko penanggulangan Karhutla sudah diaktifkan dan sumur bor dalam kondisi siap pakai,” ujar Hera, Selasa (01/08/2024).
Sumur bor yang menjadi sumber air utama dalam pemadaman kebakaran juga dipastikan dalam kondisi siap pakai. Selain itu, koordinasi dengan BPBD, Damkar, dan relawan ditingkatkan untuk memperkuat respons dalam menghadapi Karhutla.
Hera mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan melaporkan kejadian kebakaran secepat mungkin. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mengurangi risiko kebakaran dan dampaknya terhadap lingkungan.
“Selain persiapan internal, kami juga mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam pencegahan Karhutla. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa semua pihak sadar akan bahaya kebakaran hutan dan lahan serta langkah-langkah preventif yang bisa diambil,” lanjutnya.
Pemko juga telah menjadwalkan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan selama musim kemarau.