Diskominfo dan KPA Sosialisasikan Soal HIV/AIDS

234

INFOBORNEO, Palangka Raya – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian atau Diskominfo Kota Palangka Raya bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS atau KPA Kota Palangka Raya menggelar Sosialisasi dan Edukasi HIV/AIDS bertajuk Jauhi Virusnya, Bukan Orangnya, di Aula Diskominfo Kota Palangka Raya pada Kamis, 13 Oktober 2022.

Sosialisasi ini diikuti seluruh ASN lingkup Diskominfo Kota Palangka Raya bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang HIV dan AIDS sebagai edukasi untuk menghindari bahaya penularan HIV dan AIDS pada Instansi Pemerintah Kota Palangka Raya.

Pada kesempatan tersebut Plt Kelapa Diskominfo Kota Palangka Raya, Fifi Arfina menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan edukasi agar semua ASN tidak masuk dalam lingkaran HIV dan AIDS.

“Melalui sosialisasi dan edukasi ini diharapkan setiap ASN memiliki pengetahuan minimal untuk menghindari pemicu penyebab terjadinya penyakit HIV dan AIDS,” ucap Fifi Arfina.

Sementara itu pengelola program KPA Kota Palangka Raya, Mursalin menjelaskan beberapa hal mengenai HIV (Human Immunodeficiency Virus) sebagai virus yang menyerang sel darah putih manusia mengakibatkan kekebalan tubuh manusia terganggu. Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan manifestasi dari virus HIV yang masuk ke dalam tubuh. Rentang waktu dari HIV menjadi AIDS bisa mencapai 10 tahun.

“Pada awal virus masuk ke dalam tubuh, seseorang akan terlihat sehat, ini merupakan periode jendela dimana seseorang sudah terinfeksi virus HIV namun belum tampak gejala,” terangnya.

Mursalin menambahkan bahwa HIV menular melalui cairan tubuh (sperma dan air mani), darah, ibu ke anak, serta pemakaian jarum suntik bergantian. Upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah HIV dan AIDS yaitu di antaranya tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, setia kepada pasangan, menggunakan kondom saat berhubungan seksual pada pasangan yang berisiko, tidak mengonsumsi narkoba, serta memperoleh edukasi/pengetahuan mengenai HIV dan AIDS dari orang yang tepat.

“HIV itu tidak mudah menular dan sebenarnya orang yang tertular disebabkan karena ketidaktahuan atau kurang mendapat edukasi mengenai HIV dan AIDS. Untuk itu, dengan semakin banyaknya informasi yang disampaikan baik itu di instansi pemerintah dan masyarakat maka akan menurunkan stigma negatif dan diskriminasi kepada orang-orang yang terinfeksi, sehingga kehidupan mereka normal kembali tidak disingkirkan dan dikucilkan dari masyarakat,” pungkasnya.(Tim Redaksi)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.